Friday, December 16, 2022

Keintiman

 

KEINTIMAN AKAN TERJADI JIKA ADA PENGENALAN

Bacaan firman Tuhan hari ini : Yohanes 4:20-22

M1.(Menerima)
Baca dan renungkanlah Yohanes 4:20-22.

M2. (Merenungkan)
1. Mengapa Yesus berkata, “Kamu menyembah apa tidak kamu Kenal”? (ayat 22a).
2. Untuk intim dengan Tuhan, hal apakah yang harus kita alami? (ayat 22b).

Jikalau hubunga

Jikalau hubungan intim dengan Allah digambarkan sebagai hubungan uot;,sans-serif" style="color: #333333; font-size: 10.5pt;">Jikalau hubungan intim dengan Allah digambarkan sebagai hubungan n intim dengan Allah digambarkan sebagai hubungan suami-istri, maka pengenalan terhadap satu sama lain adalah hal yang mutlak diperlukan. Itulah satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi. Di dalam bacaan kita hari ini tentang percakapan antara Yesus dengan Perempuan Samaria, Yesus mengungkapkan kalimat yang menarik yaitu “kamu menyembah apa tidak kamu Kenal.” Penyembahan di dalam Alkitab merupakan suatu tindakan yang menggambarkan hubungan kedekatan atau keintiman antara manusia dengan Sang Pencipta, yaitu Allah sendiri. Jika perkataan Yesus dikontekskan dengan gereja hari ini, maka kemungkinan besar orang menyembah Allah tanpa mengenal Dia? Pada masa kini, kita menyaksikan kenyataan bahwa orang rajin beribadah pada hari Minggu, tetapi mereka tidak mengenal Dia atau tidak intim dengan Tuhan. Mengapa? Karena mereka telah menganggap kekristenan sebagai suatu Agama untuk melakukan penymbahan yang rutin. Hal seperti ini tidak akan pernah membuat seseorang bisa mengalami keintiman dengan Allah. Keintiman dalam penyembahan dapat terjalin jika ada pengenalan akan Allah. Pengenalan ini dibangun secara terus-menerus sebagai gaya hidup dan bukan sekali seminggu saja.

M3. (Melakukan)
1.Sudahkah saya mengenal Allah pada saat saya menyembah Dia?
2.Jikalau saya tidak mengenal Dia yang saya sembah, langkah apakah yang harus saya lakukan? Sudahkah Saya membangun keintiman yang terus-menerus dengan Allah untuk mengenal Dia?
3.Nyanyikan lagu : Aku mau tinggal dekatMu.

M4. (Membagikan)
Ceritakan kebenaran-kebenaran baru yang Anda peroleh kepada orang lain (keluarga, rekan bisnis, teman kantor, dll)